Di Bali minyak goreng yang habis digunakan atau Minyak Jelantah biasanya  langsung dibuang  melalui saluran air pembuangan maupun langsung ke lingkungan, yang menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan baik air, air tanah dan tanah. Sebagian besar minyak juga dijual dan digunakan kembali sebagai makanan. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa minyak goreng daur ulang atau minyak goreng yang telah digunakan dan digunakan kembali untuk memasak lagi diketahui dapat melepaskan racun berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit dan gangguan kesehatan pada tubuh seperti kolesterol jahat, kanker berbahaya, penyakit jantung, stroke, dll. Sebagian besar konsumen tidak mengetahui tentang asal minyak dan efeknya yang berbahaya. Praktek menjual limbah minyak jelantah untuk diolah kembali menjadi minyak untuk memasak kembali dapat dikategorikan sangat kritis. Jawaban kami untuk masalah ini adalah solusi lokal yang ramah lingkungan dan sehat:

Banyak Hotel dan Restoran menjual minyak goreng bekas mereka sejak bertahun-tahun.